Menjadi guru PNS saat ini bisa dikatakan sebagai salah satu jalan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, di balik itu ada anggapan bahwa guru PNS memiliki banyak hutang. 

Ada beberapa fakta mengapa guru PNS mau tidak mau harus berhutang ketika awal-awal menjadi PNS, yaitu;

1.Mulai dari persiapan sebelum tes CPNS, hingga pemberkasan kelulusan tes memerlukan banyak uang.

3.Masa percobaan hingga prajabatan juga membutuhkan uang yang cukup banyak.

4.Guru PNS di daerah ada yang belum mendapatkan tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) karena anggaran pendapatan daerah yang masih terbatas, sehingga hidup terasa pas-pasan. Jika telah memiliki serdik, kehidupan lumayan tertolong dari tunjangan serdik.

5.Akhirnya hutang menjadi menumpuk dan harus dilunasi karena terus menerus ditagih, mau tidak mau menggadaikan SK menjadi solusinya. Meminjam bank, lalu gaji dipotong langsung setiap bulan. Tujuannya untuk melunasi hutang, membeli kebutuhan alat-alat bekerja, dan menyimpan sedikit uang untuk dana darurat, serta akhirnya mau tidak mau harus mencari penghasilan tambahan dengan modal berasal dari pinjaman ini.

Selain itu, pada umumnya sebelum lulus, guru PNS bekerja menjadi guru honorer, bekerja serabutan, hingga jualan kecil-kecilan sambil belajar persiapan tes CPNS.

Nah, dari 5 penjelasan di atas, semoga bisa meluruskan pandangan terhadap guru PNS.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Membangun Keuangan yang Kuat dan Stabil bagi Guru PNS